Pejuang Khilafah

Minggu, 28 Maret 2010

Sampai Berapa Banyak Lagi Kaum Muslim Harus Dibantai untuk Membuktikan AS itu Teroris?

Syabab.Com - Sampai berapa banyak lagi, darah kaum Muslim harus mengalir akibat kejahatan teroris Amerika Serikat? Sampai kapan kaum Muslim berdiam diri ketika saudara mereka terus dibantai tanpa adanya pelindung? Empat orang warga Pakistan kembali syahid dalam serangan terbaru pesawat tak berawak teroris AS ke suku setempat di wilayah barat laut Pakistan dekat perbatasan dengan Afghanistan, Sabtu (27/03/10).Senuah pesawat tak berawak milik teroris AS menembakkan dua rudah ke dalam komplek yang disebut oleh Washington dicurigai sebagai persembunyian militan di pinggiran Mir Ali, sebuah kota di Waziristan Utara.
Rudal tersebut menargetkan "dua komplek yang dimiliki suku setempat," kata seorang pejabat keamanan lokal kepada wartawan.
"Kami telah mengkonfirmasi empat orang tewas dan lebih dari lima terluka," kata pejabat keamanan Pakistan lainnya.
Amerika Serikat telah melakukans serangan brutal pesawat tak berawak di daerah kesukuan di perbatasan Pakistan meskipun menuai protes dari Islamabad.
Serangan brutal AS telah menaik secara signifikas sejak Presdiden Barack Obama mulai menjabat tahun lalu. Semakin jelas, komitmen Obama terhadap dunia Muslim untuk terus melumuri tangannya dengan darah kaum Muslim. Sungguh sangat memalukan, bila kaum Muslim di negeri ini menyalami tangan jahat Obama.
Washington mengatakan sasaran serangan brutal itu persembunyian militan di Pakistan, tapi jumlah korban yang tinggi adalah warga sipil. Demikianlah ulah jahat negeri penjajah yang bermanis muka dengan hak asasi manusia, kebebasan dan demokrasi.
Lalu masihkah kaum Muslim mempercayai Amerika dengan seperangan ide-ide busuknya. Sudah saatnya kaum Muslim bersatu di bawah naungan Khilafah yang akan segera membebaskan Pakistan dan negeri-negeri Muslim lainnya yang kini berada di bawah dominasi sang penjajah AS. Insya Allah, Khilafah Rasyidah itu di depan mata. [z/m/prsstv/syabab.com]

0 komentar: