Pejuang Khilafah

Sabtu, 31 Oktober 2009

Keterangan Pers tentang Penyerbuan Masjid al-Aqsha oleh Zionis Israel


PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA

TENTANG

Penyerbuan Masjid al-Aqsha oleh Zionis Israel

Lagi, Zionis Israel berbuat nista. Pada Ahad 25 Oktober 2009, sejumlah tentara zionis Israel secara membabi buta menyerbu Masjid al-Aqsha dan menembaki jamaah yang ada di sana sehingga sejumlah orang meninggal karenanya.

Penyerbuan itu secara nyata telah menodai kesucian Masjid al-Aqsha sebagai kiblat pertama umat Islam, tempat Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan tempat suci umat Islam ketiga setelah Masjid al-Haram di Makkah dan Masjd Nabawi di Madinah. Oleh karena itu, tindakan ini jelas merupakan sebuah kedzaliman yang sangat nyata.

Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (QS Al-Baqarah: 114).

Tindakan zionis Israel yang untuk kesekian kalinya berulang kali menodai Masjid al-Aqsha merupakan bukti yang sangat nyata betapa umat Islam saat, yang disebut berjumlah lebih dari 1,5 milyar di seluruh dunia, ini dalam keadaan yang sangat lemah sehingga untuk melindungi tempat yang sangat disucikan itu pun tidak mampu.

Oleh karena itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan

  1. Mengutuk keras kebiadaban itu, dan meminta agar zionis Israel segera menghentikan tindakan brutal itu.
  2. Mendesak negeri-negeri muslim dan umat Islam untuk segera mengambil langkah kongkrit guna menyelamatkan Masjid al-Aqsha, antara lain dengan cara:
    • Negeri-negeri muslim, termasuk Indonesia, segera mengirim pasukan mujahidnya ke wilayah Palestina, khususnya di Yerusalem untuk melindungi Masjid al-Aqsha, dan lebih jauh lagi untuk mengusir tentara zionis Israel dari wilayah Palestina.
    • Menyeru kepada para ulama/khatib/tokoh ormas Islam untuk selalu mengingatkan umat Islam akan pentingnya kedudukan Masjid al-Aqsha dalam Islam dan upaya Yahudisasi terhadap kawasan al-Aqsha khususnya dan wilayah Palestina umumnya.
    • Menyeru seluruh umat Islam merapatkan barisan, memberikan dukungan moral dan material, termasuk dukungan doa bagi saudara-saudara kita yang tengah berhadapan langsung dengan tentara zionis Israel di kawasan Masjid al-Aqsha dengan cara melaksanakan Qunut Nazilah tiap shalat fardhu.
  3. Kepada seluruh umat Islam di dunia diserukan untuk bersegera mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui penegakan khilafah Islam sebagai prasyarat utama bagi terwujudnya kekuatan yang sangat diperlukan untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha khususnya dan wilayah Palestina pada umumya dari tindakan brutal zionis Israel. Tanpa Khilafah, umat Islam seluruh dunia yang berjumlah lebih dari 1,5 miliar itu akan terus berserak, tidak memiliki kekuatan untuk bertindak efektif dalam menghadapi setiap tindakan brutal dari zionis Israel dan negara penjajah lain di wilayah Palestina dan di negeri-negeri kaum Muslim yang lainnya.

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto

Hp: 0811119796
Email: Ismaily@telkom.net

0 komentar: